Ditulis oleh: Lisa Airani,S.Psi. Psikolog

Stres bisa dialami oleh semua kalangan mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, maupun pada usia lanjut. Stres dapat diartikan sebagai respon individu terhadap peristiwa yang mengancam dan terkadang diluar batas kemampuannya. Stres sendiri dapat memberikan dampak positif, jika dapat memotivasi seseorang untuk menjadi lebih produktif, akan tetapi stres juga bisa membuat seseorang tidak mampu untuk mengkontrolnya, sehingga diperlukan manajemen stres yang efektif

Manajemen stres adalah teknik untuk mengatur stres yang dihadapi, sekaligus sebagai suatu intervensi yang dapat membuat individu sehat dan memiliki performa kerja yang baik dan merasa hidup lebih produktif.

Dua konsep yang dapat diterapkan pada manajemen stres, yaitu:

a. Berfokus emosi:

Individu meregulasi respon emosinya terhadap stres yang bertujuan untuk menghindari, meminimalkan, dan menghilangkan perasaan tidak menyenangkan terhadap stres. Hal yang secara umum digunakan untuk melupakan stres biasanya individu akan makan atau minum berlebihan, menonton televisi, menggunakan obat-obatan, dll.

b. Berfokus penyelesaian masalah:

Individu lebih memfokuskan bagaimana menyelesaikan permasalahan (stressor) dengan cara mengidentifikasi masalah, membuat alternatif - alternatif yang memungkinkan dapat menyelesaikan masalah, mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan dari penyelesaian masalah, dan memulai proses penyelesaian masalah tersebut

Sedangkan strategi yang digunakan untuk mewujudkan coping stress adalah sebagai berikut :

• Cognitive Strategy:Berusaha mengubah pikiran-pikiran negatif menjadi lebih positif ketika individu dihadapkan dengan situasi stres.

• Behaviour Strategy:Berusaha mengkontrol tindakan-tindakan atau perilaku ketika stres.

• Social Support: Berusaha untuk mendapatkan dukungan sosial.

Adapun jenis-jenis manajemen stres lainnya yang dapat dilakukan secara mudah dan mandiri :

1. Cognitive-Behavioral Therapy (CBT)

Lebih populer dengan istilah CBT, dapat mengedukasi seseorang dalam mengelola pikiran dan perasaan ketika menghadapi stres, mampu mengajarkan seseorang dalam mengubah pemikiran dan keyakinannya untuk menghasilkan coping yang efektif.

2. Meditasi, Relaksasi dan Teknik Pernafasan Dalam (deep breathing)

Teknik ini dirancang dengan tujuan agar seseorang mampu mengurangi respon yang dianggap tidak menyenangkan ketika stres. Meditasi digunakan untuk mengajarkan seseorang agar fokus pada satu objek atau ide dan menyimpan semua pikiran dan perasaannya ke dalam dirinya. Relaksasi dapat membantu seseorang untuk melemaskan ketegangan-ketegangan pada otot tubuhnya secara sadar dan terkontrol. Sedangkan deep breathing sebagai penunjang untuk melakukan relaksasi, lebih memfokuskan pada penyerapan oksigen, melepas semua karbondioksida, yang dilakukan secara berulang dan perlahan untuk menghasilkan tubuh yang rileks.

3. Olahraga

Olahraga bisa digunakan untuk mengurangi tekanan fisik khususnya pada otot tubuh, meningkatkan hormon endorphin, menyalurkan perasaan tertentu atau perasaan marah yang dirasakan pada saat stres.

4. Manajemen waktu

Time management merupakan suatu konsep yang dapat membantu individu dalam mengelola pemanfaatan waktu agar lebih efektif dan berkualitas untuk mencapai tujuan, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidupnya.

Metode yang sering digunakan untuk menentukan tujuan dalam goal setting biasanya disingkat dengan S.M.A.R.T :

a. Specific

Dapat didentifikasi dengan jelas dan fokus, baik tujuannya maupun strategi yang digunakan untuk mencapainya.

b. Measurable

Sasaran yang dituju harus dapat diukur. Bisa berupa prosentase, angka nominal, rupiah, volume, hari, bulan, tahun, dsb.

c. Achievable

Berkaitan dengan sumberdaya yang dimiliki untuk mencapai tujuan tersebut dan juga strateginya yang digunakan untuk mencapainya.

d. Realistic

Tujuan yang harus realistis, dan sesuai juga dengan kemampuan diri. Sama halnya juga achievable, mempertimbangkan apakah strategi dan sumber daya yang benar-benar sesuai dan cukup untuk mencapai tujuan

e. Timely

Memiliki target yang jelas untuk memulai dan berakhirnya, ada deadline waktu untuk pecapaiannya.