Demensia atau Pikun

Disaat daku tua…
Disaat daku tua, bukan lagi diriku yang dulu
Maklumilah diriku, bersabarlah dalam menghadapiku

Disaat daku menumpahkan kuah sayuran di bajuku
Disaat daku tidak lagi mengingat cara mengikatkan tali sepatu
Ingatlah saat-saat bagaimana daku mengajarimu, membimbingmu untuk melakukannya

Disaat saya dengan pikunnya mengulang terus menerus ucapan yang membosankanmu
Bersabarlah mendengarkanku, jangan memotong ucapanku
Di masa kecilmu, daku harus mengulang dan mengulang terus sebuah cerita yang telah saya ceritakan ribuan kali hingga dirimu terbuai dalam mimpi

Disaat saya membutuhkanmu untuk memandikanku
Janganlah menyalahkanku
Ingatlah dimasa kecilmu, bagaimana daku dengan berbagai cara membujukmu untuk mandi

Disaat saya kebingungan menghadapi hal-hal baru dan teknologi modern
Janganlah menertawaiku, renungkanlah bagaimana daku dengan sabarnya menjawab setiap “mengapa” yang engkau ajukan saat itu

Disaat kedua kakiku terlalu lemah untuk berjalan
Ulurkanlah tanganmu yang muda dan kuat untuk memapahku
Bagaikan dimasa kecilmu daku menuntunmu melangkahkan kaki untuk belajar berjalan

Disaat daku melupakan topik pembicaraan kita
Berilah sedikit waktu padaku untuk mengingatnya
Sebenarnya topik pembicaraan bukanlah hal yang penting bagiku
Asalkan engkau berada disisiku untuk mendengarkanku, daku telah Bahagia

Disaat engkau melihat diriku menua
Janganlahbersedih, Maklumilah diriku, Dukunglah diriku
Bagaikan daku terhadapmu disaat engkau mulai belajar tentang kehidupan

“JANGAN MEMAKLUMI DEMENSIA/PIKUN…
CARILAH FAKTA-FAKTA YANG BENAR UNTUK MENDAPAT PENANGANAN YANG TEPAT.”