Mengenal Bank BCA: Dari Bank Kecil di Semarang Hingga Jadi Perbankan dengan Aset Rp1,400T

Apa Itu Bank BCA? Sejarah, Pemilik Asli, Produk, dan Mengapa Jadi Bank Paling Inovatif di Indonesia

Siapa sangka bank yang kini menguasai industri perbankan Indonesia dulunya hanya sebuah lembaga keuangan kecil di Semarang? Faktanya memang mengejutkan.

Bank Central Asia atau BCA yang sekarang memiliki aset lebih dari Rp1.400 triliun, dulunya bermula dari kantor sederhana di kota pelabuhan Jawa Tengah pada 1957.

Perjalanan 67 tahun BCA penuh dengan drama. Mulai dari ekspansi besar-besaran di era Salim Group, terpuruk saat krisis moneter 1998 dengan antrian nasabah yang ingin menarik uang (bank rush), hingga bangkit kembali di tangan Djarum Group.

Transformasi ini bukan kebetulan. Ada strategi, inovasi, dan keputusan bisnis yang membuat BCA bertahan bahkan menjadi bank swasta terbesar di Indonesia saat ini.

⚠️ DISCLAIMER

• Artikel ini bersifat informatif berdasarkan sumber resmi per Desember 2024

• Data produk, layanan, dan kebijakan BCA dapat berubah sewaktu-waktu

• Untuk informasi terkini, kunjungi website resmi bca.co.id atau hubungi Halo BCA 1500888

Daftar Isi

Profil Lengkap Bank Central Asia (BCA)

Bank Central Asia (BCA) merupakan bank swasta terbesar di Indonesia berdasarkan aset, kapitalisasi pasar, dan jumlah nasabah.

Secara resmi, nama lengkapnya adalah PT Bank Central Asia Tbk dengan kode saham BBCA di Bursa Efek Indonesia (BEI).

BCA termasuk dalam kategori KBMI 4 (Kelompok Bank berdasarkan Modal Inti), yaitu kelompok bank dengan modal inti terbesar di Indonesia. Posisi ini sejajar dengan bank-bank BUMN besar seperti BRI, Mandiri, dan BNI.

Per kuartal III 2024, total aset BCA sudah menembus angka Rp1.400 triliun. Angka yang menempatkan BCA sebagai salah satu bank terbesar di Asia Tenggara.

Identitas Resmi Bank BCA

InformasiKeterangan
Nama ResmiPT Bank Central Asia Tbk
Kode SahamBBCA
Tanggal Berdiri21 Februari 1957
Tempat BerdiriSemarang, Jawa Tengah
Kantor PusatMenara BCA, Grand Indonesia, Jakarta
StatusBank Swasta Nasional
Kategori BankKBMI 4 (Modal Inti > Rp70 Triliun)
Jumlah NasabahLebih dari 35 juta rekening
Total Aset± Rp1.400 Triliun (Q3 2024)

BCA dikenal sebagai bank transaksional dengan volume transaksi tertinggi di Indonesia.

Setiap harinya, jutaan transaksi mengalir melalui sistem BCA, baik via ATM, mobile banking, maupun internet banking.

Siapa Pendiri Bank BCA Sebenarnya?

Pertanyaan ini sering muncul dan jawabannya cukup menarik. 🤔

Secara resmi, BCA didirikan oleh beberapa pengusaha yang tergabung dalam NV Perseroan Dagang dan Industrie Semarang Knitting Factory.

Nama-nama pendiri awal BCA meliputi:

  • Sudono Salim (Liem Sioe Liong)
  • Djuhar Sutanto
  • Dan beberapa pengusaha lainnya

Namun, nama yang paling dikenal sebagai “bapak” BCA adalah Sudono Salim atau lebih dikenal dengan nama Tionghoa-nya Liem Sioe Liong.

Liem Sioe Liong merupakan taipan bisnis legendaris Indonesia yang membangun kerajaan Salim Group.

Di bawah kepemimpinannya, BCA tumbuh dari bank kecil menjadi salah satu bank terbesar di Indonesia.

Meski demikian, perlu dicatat bahwa kepemilikan Salim Group atas BCA berakhir pasca krisis moneter 1998. Saat ini, BCA dimiliki oleh keluarga Hartono (Djarum Group).

Asal Usul Nama dan Sejarah Pendirian BCA

Nama “Bank Central Asia” dipilih bukan tanpa alasan.

Pada era 1950-an, banyak bank di Indonesia menggunakan kata “Central” untuk menunjukkan posisi sentral dan penting. Sementara “Asia” mencerminkan ambisi untuk menjadi bank yang berpengaruh di kawasan Asia.

Akte Pendirian dan Legalitas

BCA didirikan pada 21 Februari 1957 dengan nama awal NV Bank Central Asia. Pendirian ini berdasarkan Akta Notaris No. 38 yang dibuat di hadapan Notaris Raden Mas Soeprapto di Semarang.

Awalnya, BCA fokus pada pembiayaan perdagangan, khususnya untuk komunitas bisnis Tionghoa di Semarang. Modal awal saat pendirian relatif kecil untuk ukuran bank.

Baca Juga:  Cara Pinjam Uang di Bank BCA, Syarat, Bunga, dan Proses Pengajuan Lengkap

Kantor pertama BCA berlokasi di Jalan Kepodang, Semarang, Jawa Tengah. Pemilihan Semarang bukan kebetulan.

Kota ini merupakan pusat perdagangan penting di Jawa Tengah dengan pelabuhan yang ramai.

Perjalanan BCA Melewati Krisis Moneter 1998

Krisis moneter 1998 menjadi ujian terberat dalam sejarah BCA. 😰

Saat itu, BCA mengalami bank rush atau penarikan dana besar-besaran oleh nasabah. Dalam waktu singkat, dana nasabah yang ditarik mencapai triliunan rupiah.

Kronologi Rush BCA 1998

Beberapa faktor memicu kepanikan nasabah:

  1. Jatuhnya nilai tukar Rupiah yang membuat masyarakat khawatir
  2. Kedekatan Salim Group dengan rezim Soeharto yang menimbulkan sentimen negatif
  3. Kerusuhan Mei 1998 yang menyasar etnis Tionghoa dan bisnis-bisnisnya
  4. Rumor kebangkrutan yang menyebar cepat dari mulut ke mulut

Antrian nasabah di kantor-kantor cabang BCA mengular hingga ke jalan.

Banyak yang rela menginap demi bisa menarik uangnya keesokan hari.

Penyelamatan oleh Pemerintah

Untuk menyelamatkan BCA dan sistem perbankan nasional, pemerintah melalui Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) mengambil alih BCA.

Berdasarkan data dari BPPN, pemerintah menyuntikkan dana rekapitalisasi yang sangat besar untuk menyelamatkan BCA.

Status BCA berubah menjadi Bank Take Over (BTO). Langkah ini kontroversial namun dianggap perlu untuk mencegah efek domino ke bank-bank lain.

Setelah kondisi stabil, BCA kemudian diprivatisasi dan dijual kepada investor baru.

Timeline Sejarah BCA dari 1957 Sampai 2024

Perjalanan 67 tahun BCA bisa dibagi menjadi beberapa era penting.

Kelahiran di Semarang (1957-1975)

1957 – BCA resmi didirikan di Semarang dengan nama NV Bank Central Asia.

Fokus awal pada pembiayaan perdagangan untuk pengusaha lokal.

1960-an – BCA mulai memperluas jaringan ke kota-kota lain di Jawa.

1970-an – Kantor pusat dipindahkan dari Semarang ke Jakarta.

Langkah strategis mengikuti perpindahan pusat ekonomi Indonesia.

Era Keemasan Salim Group (1975-1997)

1975 – Salim Group mengambil alih kepemilikan mayoritas BCA.

Di bawah komando Liem Sioe Liong dan Mochtar Riady (yang kemudian mendirikan Lippo Group), BCA mengalami pertumbuhan pesat.

1980-an – Ekspansi besar-besaran jaringan cabang dan ATM.

BCA menjadi pionir dalam layanan perbankan elektronik di Indonesia.

1990 – BCA mulai mengembangkan sistem pembayaran elektronik.

1991 – Peluncuran BCA Card sebagai kartu debit pertama.

1996 – Peluncuran Klik BCA, layanan internet banking pertama di Indonesia. 🖥️

Inovasi ini membuat BCA dikenal sebagai bank paling inovatif di Indonesia.

1997 – Krisis moneter Asia mulai melanda Indonesia.

Badai Krisis dan Rush 1998 (1998-2002)

Mei 1998 – Bank rush masif terjadi di BCA.

Nasabah berbondong-bondong menarik dana.

1998 – BPPN mengambil alih BCA dengan kepemilikan pemerintah mencapai 92,8%.

2000 – Proses restrukturisasi dan penyehatan BCA dimulai.

2000 – BCA melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Jakarta.

Harga IPO saat itu Rp1.400 per saham (sebelum stock split).

Kebangkitan di Tangan Djarum (2002-Sekarang)

2002 – Konsorsium Farindo Investment yang berafiliasi dengan Djarum Group memenangkan tender privatisasi BCA.

Keluarga Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono resmi menjadi pemegang saham pengendali.

2005 – BCA meluncurkan m-BCA, layanan mobile banking via SMS dan USSD.

2010 – Peluncuran BCA Mobile dengan fitur yang lebih lengkap.

2011 – BCA resmi menjadi bank dengan aset terbesar di Indonesia (untuk kategori bank swasta).

2016 – Transaksi digital BCA melampaui transaksi di kantor cabang.

2020 – Peluncuran Blu by BCA Digital sebagai bank digital BCA.

2022 – Peluncuran myBCA sebagai super app pengganti BCA Mobile.

2024 – Aset BCA menembus Rp1.400 triliun dengan lebih dari 35 juta nasabah.

TahunPeristiwa PentingEra
1957Pendirian BCA di SemarangKelahiran
1975Akuisisi oleh Salim GroupSalim Group
1996Peluncuran Klik BCASalim Group
1998Bank Rush & Take Over BPPNKrisis
2000IPO di Bursa Efek JakartaPemulihan
2002Akuisisi oleh Djarum GroupDjarum Group
2020Peluncuran Blu by BCA DigitalDjarum Group
2024Aset tembus Rp1.400 TriliunDjarum Group

Kepemilikan BCA: Dari Salim ke Djarum Group

Pergantian kepemilikan BCA menjadi salah satu kisah bisnis paling dramatis di Indonesia.

Era Salim Group (1975-1998)

Liem Sioe Liong (Sudono Salim) menjadi figur sentral di balik pertumbuhan BCA.

Salim Group merupakan konglomerat terbesar di Indonesia pada era Orde Baru.

Bisnis Salim Group mencakup:

  • Perbankan (BCA)
  • Semen (Indocement)
  • Makanan (Indofood, Indomie)
  • Properti
  • Telekomunikasi

Kedekatan dengan penguasa saat itu memberi kemudahan bisnis, namun juga menjadi bumerang saat krisis 1998.

Transisi ke Djarum Group (2002)

Setelah proses restrukturisasi oleh BPPN, BCA diprivatisasi melalui tender terbuka.

Farindo Investment, konsorsium yang dikendalikan keluarga Hartono dari Djarum Group, memenangkan tender dengan nilai akuisisi sekitar Rp5,3 triliun untuk 51% saham.

Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono adalah dua bersaudara yang memimpin Djarum Group.

Menariknya, duo Hartono ini tercatat sebagai orang terkaya di Indonesia menurut Forbes selama bertahun-tahun.

Sebagian besar kekayaan mereka berasal dari kepemilikan saham BCA.

Struktur Kepemilikan BCA Saat Ini

Pemegang SahamPersentase
PT Dwimuria Investama Andalan (Djarum Group)54,94%
Publik45,06%
Data kepemilikan per laporan tahunan 2023. Dapat berubah sewaktu-waktu.

Daftar Presiden Direktur BCA dari Masa ke Masa

Kepemimpinan menjadi faktor krusial dalam perjalanan BCA.

NoNamaPeriode
1Mochtar Riady1975-1990
2Sugiarto1990-1998
3D.E. Setijoso1999-2011
4Jahja Setiaatmadja2011-Sekarang
Baca Juga:  Cara Cek Nomor Rekening BCA Online dan Offline (Panduan Terlengkap 2025)

Profil Jahja Setiaatmadja – Presiden Direktur BCA

Jahja Setiaatmadja merupakan bankir senior yang memimpin BCA sejak 2011.

Sebelum menjadi Presiden Direktur, beliau sudah bergabung dengan BCA sejak 1990.

Karirnya dimulai sebagai Kepala Divisi Treasury.

Di bawah kepemimpinannya, BCA berhasil:

  • Mempertahankan posisi sebagai bank swasta terbesar
  • Memimpin transformasi digital yang masif
  • Menjaga kualitas aset dengan NPL (Non Performing Loan) yang rendah
  • Konsisten memberikan dividen kepada pemegang saham

Berdasarkan laporan BCA, NPL gross BCA konsisten di bawah 2%, jauh lebih rendah dari rata-rata industri perbankan nasional.

Visi Misi Bank BCA Terkini

Sebagai bank besar, BCA memiliki visi misi yang menjadi panduan operasionalnya.

Visi BCA

“Menjadi Bank pilihan utama andalan masyarakat yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia.”

Misi BCA

  1. Membangun institusi yang unggul di bidang penyelesaian pembayaran dan solusi keuangan bagi nasabah bisnis dan perseorangan
  2. Memahami beragam kebutuhan nasabah dan memberikan layanan finansial yang tepat demi tercapainya kepuasan optimal bagi nasabah
  3. Meningkatkan nilai francais dan nilai stakeholder BCA

Nilai-Nilai Perusahaan BCA

  • Customer Focus – Fokus pada kepuasan nasabah
  • Integrity – Menjunjung tinggi kejujuran dan etika
  • Teamwork – Kerja sama tim yang solid
  • Continuous Pursuit of Excellence – Terus berusaha menjadi lebih baik

Daftar Produk Simpanan BCA

BCA menyediakan berbagai produk simpanan untuk berbagai kebutuhan nasabah.

Tabungan

1. Tahapan BCA

Produk tabungan paling populer dengan berbagai kemudahan.

  • Setoran awal: Rp500.000
  • Biaya admin: Rp15.000/bulan
  • Kartu debit dengan berbagai pilihan

2. Tahapan Gold

Tabungan dengan fasilitas lebih lengkap untuk nasabah premium.

  • Setoran awal: Rp5.000.000
  • Biaya admin: Rp17.000/bulan
  • Limit transaksi lebih tinggi

3. Tahapan Xpresi

Tabungan untuk anak muda dengan desain kartu yang menarik. ✨

  • Setoran awal: Rp50.000
  • Biaya admin: Rp5.000/bulan
  • Desain kartu customizable

4. Tahapan Berjangka

Tabungan dengan komitmen setoran rutin bulanan.

  • Setoran mulai Rp500.000/bulan
  • Jangka waktu 1-20 tahun
  • Ada asuransi jiwa gratis

5. TabunganKu BCA

Program tabungan nasional tanpa biaya admin.

  • Setoran awal: Rp20.000
  • Tanpa biaya administrasi
  • Cocok untuk pemula

6. Simpanan Pelajar (SimPel)

Tabungan khusus untuk pelajar.

  • Setoran awal: Rp5.000
  • Tanpa biaya admin
  • Bekerja sama dengan sekolah

7. LAKU BCA

Layanan keuangan tanpa kantor untuk masyarakat unbanked.

  • Tanpa setoran awal
  • Menggunakan agen LAKU

Deposito dan Giro

Deposito Berjangka

  • Jangka waktu 1, 3, 6, 12 bulan
  • Penempatan mulai Rp8.000.000
  • Bunga kompetitif

Giro

  • Untuk kebutuhan bisnis
  • Fasilitas cek dan bilyet giro
  • Tersedia dalam Rupiah dan Valas
Produk TabunganSetoran AwalBiaya AdminTarget Nasabah
Tahapan BCARp500.000Rp15.000/blnUmum
Tahapan GoldRp5.000.000Rp17.000/blnPremium
Tahapan XpresiRp50.000Rp5.000/blnAnak Muda
Tahapan BerjangkaRp500.000/blnGratisPerencanaan Keuangan
TabunganKuRp20.000GRATISPemula
SimPelRp5.000GratisPelajar

Catatan: Data dapat berubah sesuai kebijakan BCA. Konfirmasi ke kantor cabang untuk informasi terkini.

Produk Kredit dan KPR BCA

Selain produk simpanan, BCA juga menawarkan berbagai produk kredit.

Kredit Pemilikan Rumah (KPR BCA)

KPR BCA menjadi salah satu produk KPR paling diminati di Indonesia.

Keunggulan KPR BCA:

  • Bunga kompetitif (fixed dan floating)
  • Tenor hingga 25 tahun
  • Proses approval relatif cepat
  • Jaringan luas untuk akad

Jenis KPR BCA:

  • KPR BCA Refinancing
  • KPR BCA Renovasi
  • KPR BCA Premium

Kredit Kendaraan Bermotor (KKB BCA)

Fasilitas kredit untuk pembelian mobil baru maupun bekas.

  • Uang muka mulai 20%
  • Tenor sampai 5 tahun
  • Proses cepat

Kartu Kredit BCA

BCA menawarkan berbagai jenis kartu kredit:

  • BCA Card
  • BCA Visa Batman
  • BCA MasterCard Platinum
  • BCA Visa Signature
  • BCA American Express

Setiap kartu memiliki benefit dan reward berbeda sesuai segmen nasabah.

Kredit Tanpa Agunan (KTA BCA)

Pinjaman tanpa jaminan untuk berbagai kebutuhan.

  • Limit hingga Rp100 juta
  • Tenor sampai 3 tahun
  • Bunga fixed

Kredit UMKM BCA

BCA juga melayani segmen UMKM melalui:

  • Kredit Lokal BCA
  • Kredit Modal Kerja
  • Kredit Investasi

Inovasi Digital BCA yang Jadi Trendsetter

Kalau bicara inovasi perbankan digital di Indonesia, BCA selalu jadi pelopor. 🚀

Klik BCA (1996)

BCA menjadi bank pertama di Indonesia yang meluncurkan layanan internet banking.

Saat bank lain masih mengandalkan transaksi di kantor cabang, BCA sudah memungkinkan nasabah bertransaksi dari rumah.

m-BCA (2005)

Mobile banking BCA generasi pertama via SMS dan USSD.

Meski sederhana, layanan ini sangat revolusioner di masanya.

BCA Mobile (2010)

Aplikasi mobile banking dengan fitur lebih lengkap.

BCA Mobile menjadi benchmark bagi mobile banking di Indonesia.

Flazz (2007)

Kartu uang elektronik contactless pertama di Indonesia.

Flazz menjadi pionir pembayaran elektronik untuk transportasi, parkir, dan retail.

Sakuku (2016)

E-wallet BCA yang bisa digunakan tanpa rekening bank.

Blu by BCA Digital (2020)

Bank digital murni yang terpisah dari BCA konvensional.

Blu menyasar generasi muda yang menginginkan perbankan serba digital.

myBCA (2022)

Super app terbaru BCA yang menggabungkan semua layanan dalam satu aplikasi.

Fitur myBCA meliputi:

  • Transfer dan pembayaran
  • Investasi (reksa dana, SBN)
  • Pembelian tiket dan voucher
  • Lifestyle services
  • QRIS

Per 2024, myBCA sudah diunduh lebih dari 20 juta kali di Play Store. 📱

Layanan Digital BCA Lengkap

BCA memiliki ekosistem digital yang komprehensif.

BCA Mobile dan myBCA

Aplikasi utama untuk transaksi perbankan harian.

Fitur unggulan:

  • Transfer sesama BCA dan antar bank
  • Pembayaran tagihan
  • Top up e-wallet
  • Pembelian pulsa dan paket data
  • Mutasi rekening real-time
  • Cardless withdrawal (tarik tunai tanpa kartu)
  • QRIS
Baca Juga:  BCA Digital Luncurkan bluInsurance, Proteksi Cepat Tanpa Ribet

Klik BCA Individu

Internet banking untuk nasabah perorangan.

Cocok untuk transaksi dengan nominal besar karena menggunakan KeyBCA atau OneKlik.

Klik BCA Bisnis

Internet banking untuk nasabah korporasi dan bisnis.

Fitur meliputi:

  • Payroll (pembayaran gaji)
  • Pembayaran supplier
  • Collection
  • Cash management

BCA by Phone (1500888)

Layanan phone banking 24 jam.

Nasabah bisa melakukan transaksi dan mendapat informasi melalui telepon.

Halo BCA (WhatsApp)

Layanan customer service via WhatsApp di nomor 08118500998.

ATM BCA

Jaringan ATM terluas dengan berbagai layanan:

  • Tarik tunai
  • Transfer
  • Pembayaran tagihan
  • Pembelian voucher
  • Setor tunai (ATM Setor Tunai)

EDC BCA

Mesin pembayaran untuk merchant dan UMKM.

Jaringan dan Layanan BCA di Seluruh Indonesia

BCA memiliki jaringan yang sangat luas di Indonesia.

Kantor Cabang

Per 2024, BCA memiliki lebih dari 1.200 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor cabang BCA terbagi menjadi:

  • Kantor Cabang Utama (KCU)
  • Kantor Cabang Pembantu (KCP)
  • Kantor Kas

ATM BCA

Jaringan ATM BCA mencapai lebih dari 18.000 unit di seluruh Indonesia.

ATM BCA tersedia dalam beberapa jenis:

  • ATM Reguler (tarik tunai, transfer, pembayaran)
  • ATM Setor Tunai
  • ATM Non-Tunai (transfer dan pembayaran saja)
  • ATM Drive Thru

Mesin EDC

Lebih dari 500.000 mesin EDC BCA tersebar di berbagai merchant.

LAKU BCA (Agen)

Program branchless banking BCA untuk menjangkau daerah yang belum ada kantor cabang.

Weekend Banking

Beberapa kantor cabang BCA buka di hari Sabtu dan Minggu untuk melayani nasabah yang tidak bisa datang di hari kerja.

Prestasi dan Penghargaan BCA

BCA konsisten meraih berbagai penghargaan bergengsi.

Penghargaan Nasional

  • Best Bank – Finance Asia Country Awards (berkali-kali)
  • Indonesia Best Bank – Investor Magazine
  • Top Bank Indonesia – Majalah SWA
  • Best Digital Bank – berbagai lembaga

Penghargaan Internasional

  • Best Bank in Indonesia – Euromoney Awards
  • Best Bank in Indonesia – The Banker
  • Best Consumer Digital Bank – Global Finance

Penghargaan Layanan

  • Contact Center Service Excellence Award
  • Best Customer Experience
  • Best Mobile Banking App

Dilansir dari laporan tahunan BCA 2023, total penghargaan yang diraih BCA mencapai ratusan award dari berbagai institusi.

Saham BBCA: Blue Chip Favorit Investor

Bagi investor pasar modal, saham BBCA menjadi primadona. 📈

Sejarah IPO BCA

BCA melakukan penawaran saham perdana (IPO) pada 31 Mei 2000.

Harga IPO saat itu Rp1.400 per saham.

Pasca IPO, saham BBCA sudah mengalami beberapa kali stock split:

  • Stock split 1:2 (2004)
  • Stock split 1:2 (2008)
  • Stock split 1:5 (2021)

Jika dihitung dari harga IPO dengan penyesuaian stock split, return investor IPO sudah berlipat-lipat. 🚀

Performa Saham BBCA

Beberapa fakta menarik tentang saham BBCA:

  • Kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
  • Konsisten masuk dalam indeks LQ45 dan IDX30
  • Termasuk dalam indeks MSCI Indonesia
  • Menjadi saham paling likuid di BEI
  • Dividend yield yang menarik bagi investor

Mengapa BBCA Jadi Favorit?

  1. Fundamental kuat – ROE tinggi, NPL rendah
  2. Pertumbuhan konsisten – Laba bersih terus meningkat
  3. Manajemen solid – Track record kepemimpinan yang baik
  4. Dividen rutin – Selalu membagikan dividen setiap tahun
  5. Likuiditas tinggi – Mudah dibeli dan dijual

Menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BCA konsisten menjadi bank dengan ROE (Return on Equity) tertinggi di antara bank-bank besar Indonesia.

💰 Info Investasi

Investasi saham memiliki risiko. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan dengan profesional sebelum berinvestasi. Performa masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan.

Kontak Layanan BCA

Butuh bantuan atau informasi lebih lanjut tentang layanan BCA?

Halo BCA (Call Center)

📞 1500888 (24 jam)

Layanan customer service untuk:

  • Informasi produk
  • Blokir kartu
  • Pengaduan
  • Aktivasi layanan

WhatsApp Halo BCA

📱 08118500998

Chat dengan customer service via WhatsApp (pastikan akun terverifikasi).

Email Resmi

✉️ [email protected]

Media Sosial Resmi

  • Twitter/X: @HaloBCA, @BaboraBCA
  • Instagram: @GoodLifeBCA
  • Facebook: Bank BCA
  • YouTube: BCA

Website Resmi

🌐 www.bca.co.id

Alamat Kantor Pusat

Menara BCA, Grand Indonesia
Jl. MH Thamrin No. 1
Jakarta 10310

🚨 Waspada Penipuan!

BCA tidak pernah meminta PIN, OTP, CVV, atau password melalui telepon, SMS, email, atau media sosial. Jika ada pihak yang mengaku BCA dan meminta data rahasia, itu adalah PENIPUAN. Segera laporkan ke Halo BCA 1500888.

FAQ Seputar Bank BCA

1. Apa kepanjangan dari BCA?

BCA adalah singkatan dari Bank Central Asia. Nama lengkap resminya adalah PT Bank Central Asia Tbk.

2. Kapan BCA didirikan?

BCA didirikan pada tanggal 21 Februari 1957 di Semarang, Jawa Tengah.

3. Siapa pemilik BCA sekarang?

BCA saat ini dimiliki oleh Djarum Group melalui PT Dwimuria Investama Andalan dengan kepemilikan 54,94%. Pemilik ultimatnya adalah keluarga Hartono (Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono).

4. Apakah BCA bank pemerintah?

Tidak. BCA adalah bank swasta nasional. Pemerintah Indonesia tidak memiliki saham di BCA.

5. Berapa minimal setoran awal tabungan BCA?

Tergantung jenis tabungannya. TabunganKu minimal Rp20.000, Tahapan Xpresi minimal Rp50.000, dan Tahapan BCA minimal Rp500.000.

6. Bagaimana cara daftar myBCA?

Download aplikasi myBCA dari Play Store/App Store, lalu registrasi menggunakan kartu debit BCA dan nomor HP yang terdaftar di BCA.

7. Apakah transfer sesama BCA gratis?

Ya, transfer sesama rekening BCA melalui myBCA, BCA Mobile, dan Klik BCA tidak dikenakan biaya.

8. Berapa nomor call center BCA?

Halo BCA bisa dihubungi di 1500888 (24 jam) atau via WhatsApp di 08118500998.

9. Apa bedanya BCA dengan Blu by BCA?

Blu adalah bank digital yang merupakan anak perusahaan BCA (PT BCA Digital). Blu beroperasi secara terpisah dengan produk dan layanan yang berbeda, menyasar segmen digital native.

10. Apakah BCA aman untuk menabung?

BCA adalah bank dengan fundamental kuat dan diawasi oleh OJK. Dana nasabah juga dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sesuai ketentuan yang berlaku.

Penutup: 67 Tahun Perjalanan yang Luar Biasa 🇮🇩

Kisah BCA dari bank kecil di Semarang hingga menjadi raksasa perbankan dengan aset Rp1.400 triliun adalah bukti bahwa transformasi itu nyata.

Perjalanan 67 tahun penuh liku. Ada masa keemasan di era Salim Group, ada juga masa kelam saat krisis 1998 dengan antrian nasabah yang ingin menarik uang.

Namun BCA berhasil bangkit. Di tangan Djarum Group, BCA tidak hanya pulih tapi justru melesat menjadi bank swasta terbesar di Indonesia.

Inovasi menjadi kunci utama. Dari Klik BCA tahun 1996 hingga myBCA di 2022, BCA selalu menjadi trendsetter dalam perbankan digital Indonesia. Bukan kebetulan kalau lebih dari 35 juta nasabah mempercayakan uangnya di BCA.

Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan tentang Bank Central Asia. Terima kasih sudah membaca sampai akhir! 🙏

Muhammad Rizky Nurawan
SEO Specialist | Editor

Muhammad Rizky Nurawan mengemban peran ganda di Rsjmenur.id sebagai SEO Specialist dan Editor. Ia memastikan setiap artikel tidak hanya akurat dan berkualitas, tetapi juga mudah ditemukan oleh pembaca yang membutuhkan. Rizky juga turut menulis artikel seputar ekonomi, finansial, bantuan sosial, dan kebijakan publik. Baginya, informasi yang baik harus bisa menjangkau orang yang tepat di waktu yang tepat.